Privasi facebook oh Facebook

Di usianya yang ke-26 Tahun Pendiri sekaligus Kepala Eksekutif Korporat (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, nampaknya mengalami ujian. Hal ini menyangkut masalah fitur baru yang membahayakan privasi sekitar 400juta lebih penggunanya di seluruh dunia.

Mark Zuckerberg, mangakui atas hal ini. Dalam Artikel yang ia tulis di Surat kabar Washington Post, Senin 24 Mei 2010 yang lalu ia menyatakan :

"Dalam beberapa pekan mendatang, kami akan menambah fitur kendali privasi yang lebih mudah digunakan. Kami juga akan memberi Anda cara yang mudah untuk mematikan semua layanan dari pihak ketiga."

Para pengguna Facebook kecewa karena kurangnya perlindungan privasi, seperti mudahnya akun untuk di susupi oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan seringnya di ganggu dengan informasi yang tidak di butuhkan oleh anggotanya dari pihak ketiga.

Di samping itu, terdapat masalah beberapa pengguna yang bisa "mengintip" aktivitas private chat yang seharusnya menjadi percakapan pribadi.

Hal ini menyebabkan berubahnya pandangan tentang facebook dan yang lebih ironisnya beberapa tokoh terkenal dan para blogger mengapus akun mereka secara permanen di situs jejaring ini. Bahkan sebagiannya lagi telah melirik situs jejaring lain sebagai alternatif.

Sampai-sampai google laman pencari informasi terbesar saat ini menyatakan bahwa pencarian kata : "bagaimana mengapus akun facebook" meningkat 2 kali lipat dari sebelumnya dan semakin terus melonjak. Pencarian kata ini kebanyakan berasal dari Amerika Serikat.